Presiden kelompok China Aid yang berbasis di Texas Amerika Serikat, Bob Fu mengatakan bahwa penghancuran Gereja Sanjiang di kota Wenzhou, Shanghai China pada Senin (28/4) justru akan membangkitkan semangat kekristenan kembali dengan eskalasi tinggi di daratan China.
"Pembongkaran barbar secara paksa yang dirancang oleh pemerintah ini merupakan eskalasi serius terhadap kebebasan beragama di Sanjiang. Rezim Tiongkok memilih untuk mengabaikan hukum-hukumnya sendiri dan kehendak warganya," katanya.
"Sejarah telah membuktikan, dan akan membuktikan lagi dengan kasus ini, bahwa kebangkitan gereja akan terjadi lagi setelah gelombang baru penganiayaan ini," tambahnya.
The China Christian Council memperkirakan negara ini memiliki sekitar 20 juta orang Kristen. Belum termasuk Katolik. Dari jumlah itu, 70 % dari mereka tinggal di daerah pedesaan. Banyak lagi yang mungkin menjadi jemaat sebagai bagian dari gerakan bawah tanah.